Masalah
ke-55
واو رب , apakah beramal (menjarkan isim
setelahnya) ?
Ulama
kufah berpendapat bahwasannya واو رب
beramal menjarkan kata yang nakirah, Abu Abbas Al-mubadir dari kalangan bashrah
juga berpendapat seperti itu. Sedangkan ulama bashrah berpendapat bahwa واو رب tidak beramal, akan tetapi uang beramal
adalah رب
yang muqaddaroh (dikira-kirakan).
Adapun
hujjah yang dikemukakan oleh ulama kufah adalah kami mengatakan bahwa واو رب beramal karena ia adalah pengganti dari رب , ketika واو menggantikan رب
maka ia beramal (menjarkan isim setelahnya) , dan menjadi seperti wawu qasam,
karena sesungghnya wawu qasam adalah pengganti dari Ba huruf qasam yang beramal
menjarkan kata setelahnya, maka واو رب
juga seperti itu, ketika menjadi pengganti رب
maka ia beramal seperti رب , dan yang menunjukan
bahwa واو itu
bukan واو عاطفة (wawu athaf) adalah
bahwa sesungguhnya wawu athaf itu tidak boleh berada pada awal pembicaraan.
Contoh
واو رب dalam syi’ir : وبلد
عامية أعماؤه contoh ini menunjukan
bahwa wawu yang ada di awal kalimat bukanlah wawu athaf.
Sedangkan
ulama bashrah berpendapat bahwasannya واو رب
tidak dapat beramal, kalupun beramal, itu karena ada رب
yang dimuqaddarahkan, dan wawu itu adalah wawu athaf, dan wawu athaf tidak
beramal sama sekali, karena sesungguhnya huruf yang berathaf itu adalah
huruf-huruf yang khusus, sedangkan huruf athaf bukanlah hurf yang khusus, maka
wajib bagi huruf athaf untuk tidak beramal, dan jika beramal maka yang beramal
adalah رب yang
disimpan setelahnya.
0 komentar:
Posting Komentar