KETAKUTAN
AKAN AMAL YANG YANG MASIH ADA CACATNYA
Seseorang
datang ke tukang jahit untuk memperbaiki sebuah baju. Maka penjahit itu pun
berusaha memperbaiki jahitan baju tersebut agar hasil jahitannya bagus dan
memuaskan.
Setelah
selesai, pemilik baju itu memberinya upah, mengambil bajunya dan langsung
pergi.
Keesokan
harinya, pemilik baju itu kembali mendatangi tukang jahit, dan berkata:
"Aku menemukan ada beberapa cacat pada jahitanmu. Ini, ini dan ini".
Tiba-tiba
penjahit itu menangis...
Pemilik
baju berkata: "Maaf bapak, aku tidak bermaksud membuatmu sedih. Aku ikhlas
dengan cacat-cacat ini kok".
Lalu,
penjahit itu berkata: "Oooh . . Bukan karena jahitan itu aku menangis,
karena aku telah melakukannya dengan sungguh-sungguh, dan ternyata masih saja ada
cacatnya. Aku menangis karena teringat ketaatanku kepada Allah. Jangan-jangan,
setelah sekian lama aku bersungguh-sungguh beribadah kepada-Nya, ternyata masih
banyak cacat dari ibadah yg telah aku lakukan".
Diterjemahkan dari:
أتى رجل خياطــاً ليخيــط له ثوبــاً. فـاجتهد الخيــاط لتكون الخياطــة جيدة ومتقنــة
و لما جاء صاحب الثوب, أعطاه الأجرة, و أخذ الثوب وذهب
وفي اليوم الثاني, عاد الرجل وأتى الخياط وقال له: وجدت في الخياطــة بعض العيوب ، و أراه اياهــا
فــبكى الخيـاط . . فقال له الرجـل: ماقصدت أن أحزنك, و أنا راضٍ بالثـوب
فقال له الخياط :ليس على هذا أبكي . . لأني عملت جهدي لأتقن لك الخياطـــة, ثم خرجت هذه العيوب ! فأنا أبكي على طاعتي لـربي, و قد اجتهدت بها عمري , فكم فيها من العيـوووب!؟
0 komentar:
Posting Komentar